Pages

Pages

Thursday, February 5, 2015

Teknologi Tepat Guna dari Barang Bekas : Kompor Energi Surya dari Payung Bekas



Kompor tenaga surya dari payung bekas
Kebutuhan energi masyarakat kian meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Semakin menipisnya persediaan minyak dunia mendorong berbagai lembaga mengembangkan energy alternatif. Berbagai macam jenis energy alternatif yang dikembangkan mulai dari bio-fuel (biodiesel, bioethanol, biogas dll), energi berbasis angina, panas bumi, tenaga surya dll. Namun biaya yang harus dikeluarkan untuk penggunaan alternatif energy tersebut juga lumayan besar. Sebut saja solar cell (panel surya), untuk ukuran satu meter persegi saja yang digunakan untuk memanaskan air untuk mandi harganya bisa mencapai Rp. 2.000.0000. Biodiesel dan bioethanol juga relative sangat mahal, harga dari bahan bakar pengganti solar dan bensin ini mencapai  Rp. 6.500,- sampai Rp. 13.000,- per liternya, harga yang cukup jauh dari harga solar dan bensin bersubsidi yang hanya Rp 6.600,-. Inilah salah satu sebab industri biodiesel dan bioethanol tidak dapat berkembang di Indonesia. 

Saat ini saya akan memaparkan teknologi tepat guna dari barang bekas, yaitu kompor payung tenaga surya. Taukah Anda bawa payung bekas yang Anda punya di rumah dapat digunakan sebagai reflektor radiasi matahari untuk digunakan sebagai kompor tenaga surya?berikut ini akan saya jelaskan secara detail prinsip kerja dan cara pembuatannya.

Kompor payung tenaga surya yg bagusan dikit

Prinsip Kerja dan Dasar Teori Kompor Payung Tenaga Surya



  

Model perpindahan energi untuk kompor tenaga surya

U(T − T0). Diasumsikan bahwa suhu bahan yang akan dipanaskan (dalam hal ini saya mengambil contoh air) adalah sama dengan suhu lingkungan. Maka turunan persamaan matematika untuk pemanasan, setelah diintegralkan dari waktu awal pemanasan (t0) ke waktu pemanasan tp (waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu Tp) adalah sebagai berikut :



dimana Cp adalah panas spesifik bahan yang dipanaskan (dalam hal ini air), λ adalah parameter tidak berdimensi, Rasio panas yang hilang pada temperature Tp ketika dibagi oleh energy surya Qs, adalah mengikuti persamaan sebagai berikut :


Untuk meminimalisasi panas yang hilang (agar panas yang hilang mendekati nol), (U=0), maka nilai haruslah -1 sehingga waktu pemanasan untuk mencapai suhu tertentu (Tp) sama dengan persamaan sebagai berikut : 
 

Sehingga untuk mengefektifkan kompor energy surya (meminimumkan waktu pemasakan) dari persamaan diatas, dapat dilakukan empat cara yaitu :

  • Meningkatkan input energy surya (Qs) dengan mengoperasikan kompor energy surya pada saat terjadi panas terik matahari (menjelang tengah hari) atau menggunakan reflector untuk meningkatkan konsentrasi panas.
  • Mengungi bobot bahan yang akan dimasak (dalam hal ini air).
  • Meningkatkan suhu awal bahan yang akan dimasak (dengan menghangatkan terkebih dahulu). 
  • Menurunkan koefisien panas yang hilang (U) atau mengurangi rasio panas yang hilang (λ) bisa menggunakan isolator panas pada panic tempat memasak, memberikan perhatian lebih untuk panas radiasi panas pada peralatan, dan memilih tempat memasak yang anginya tidak kencang.

Bahan-Bahan yang Dibutukan  dan Cara Membuat Kompor Payung Tenaga Surya
Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kompor payung tenaga surya adalah sebagai berikut:
  • Payung bekas dengan diameter 120-150 cm, pilihlah payung dengan diameter yang lumayan besar dengan warna bagian dalam payung yang dapat meneruskan sinar matahari (warna perak). 
  • Jika Anda tidak mempunyai wayung dengan warna perak, maka dapa digunakan aluminium foil yang ditempelkan pada bagian belakang payung. 
  • Penahan bahan yang dimasak, dapat berupa kayu atau pipa besi 
  • Tali, gunting, doble tip, dan lem secukupnya
Cara Membuat Kompor Payung Tenaga Surya
  • Susunlah payung dengan reflector menyerupai parabola, jika Anda tidak mempunyai payung dengan warna silver, Anda dapat menggunakan payung biasa dengan melapisi aluminium foil pada bagian dalam payung. Guntinglah aluminium foil dan temperlkandalh ke bagian dalam payung sehingga keseluruhan bagian dalam payung dapat tertutupi oleh aluminium foil. 
  • Hadapkan payung yang telah dilengkapi reflector ke arah sinar matahari, kemudian susunlah penopang bahan yang akan dimasak (dalam hal ini air) sehingga panci yang akan digunakan tepat berada pada titik fokus parabola (Anda dapat mengetaui fokus parabola dengan merasakan panas di depan payung, pilihlah titik terpanas untuk menempatkan panci. 
  • Ikatlah penyangga dengan kuat, tunggulah beberapa saat hingga air dalam panci naik suhunya. 
  • Lakukan hal ini pada lokasi yang tidak berhembus angina kencang
    # Demikian, selamat mencoba#


No comments:

Post a Comment